Ternyata Segini Gaji Anggota Pemuda Pancasila, Tertarik Bergabung?



Melansir pilihprofesi, para anggota Pemuda Pancasila (PP) diketahui tidak menerima gaji sepeser pun dari pemerintah. Pemuda Pancasila bekerja secara sukarelawan demi kepentingan bangsa dan negara tanpa memperhitungkan gaji.

Hanya saja, belum diketahui secara pasti berapa bayaran yang mereka terima ketika ditugaskan untuk membantu pengamanan seperti pada hari raya Natal dan tahun baru. Sama seperti ormas lainnya, keuangan Pemuda Pancasila diperoleh dari berbagai sumber dengan jumlah yang tidak tetap. Mulai dari iuran anggota, usaha sampingan, sumbangan donatur, hingga sumbangan dari warga.

Salah satu video dari seorang pria berseragam anggota PP yang sempat viral di Twitter juga menjawab rasa penasaran warganet tentang berapagaji yang didapatkan anggota Pemuda Pancasila. Dalam video tersebut, pria berseragam loreng hitam-oranye itu menjawab berbagai pertanyaan warganet tentang ormas Pemuda Pancasila.

“Numpang nanya bos, ya bos. Kerja sebagai apa? Kerja saya sebagai pelayan masyarakat. Bagian apa? Bagian cinta kasihku padamu. Pangkatnya apa? Pangkatnya I love you full. Gajinya berapa? Gajinya masih dalam tahap penghitungan. Siapa yang bayar? Yang bayar hem, siapa ya, kasih tahu nggak ya,” ucap pria dalam video yang telah ditonton puluhan ribu kali itu.

Meski hanya menjawabnya dengan gurauan, hal tersebut menjelaskan bahwa tidak ada gaji yang cukup jelas jika menjadi anggota pemuda pancasila.

Pemuda Pancasila (PP) adalah salah satu organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia. Ormas yang identik dengan seragam loreng oranye-hitam ini berdiri sejak 1959.

Pada tahun 2012, mengutip dari film Jagal, jumlah anggota Pemuda Pancasila mencapai 3 juta orang.

Ketua umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soejosoemarno mengatakan harapannya bahwa anggota Pemuda Pancasila mencapai 10 juta di tahun 2024.

Berdasarkan berbagai postingan di media sosial, ormas yang berseragam mirip tentara itu kerap kali menjadi bahan lelucon sebagai ormas yang selalu bergerombol untuk menjaga acara-acara besar warga seperti hajatan dan selalu menyerbu konsumsi penyedia acara.

Bahkan, sebagian masyarakat menganggap bahwa Pemuda Pancasila adalah ormas berkedok preman yang kerap kali melakukan aksi premanisme dengan dalih penertiban.

Hal itu dikarenakan banyak oknum yang mengenakan seragam loreng oranye-hitam ini melakukan pekerjaan di luar tanggung jawab mereka, seperti menjadi calo tiket, juru parkir, bahkan jagoan pasar yang mengancam warga dengan kekerasan.

Melansir Kumparan, Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman tak memungkiri kalau sejumlah anggota PP ada yang mengelola pasar, parkir, tempat hiburan, dan lainnya.

Namun, anggapan anggota PP sebagai ormas preman berkedok nasionalis rupanya keliru.

0 Comments